Fluent Fiction - Indonesian: When Monkeys Photobombed Our Picnic at Kebun Raya Bogor
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-01-19-23-34-01-id
Story Transcript:
Id: Di tengah hijau dan luasnya Kebun Raya Bogor, Dewi, Budi, dan Sari memutuskan untuk menikmati piknik musim panas.
En: In the middle of the green and vast Kebun Raya Bogor, Dewi, Budi, and Sari decided to enjoy a summer picnic.
Id: Dewi, dengan semangat menggebu, sudah menyiapkan segala sesuatu secara teliti.
En: Dewi, with enthusiastic zeal, had already meticulously prepared everything.
Id: Dia ingin semua berjalan sempurna.
En: She wanted everything to go perfectly.
Id: Cuaca siang itu hangat, dengan angin semilir yang menyegarkan.
En: The weather that afternoon was warm, with a refreshing gentle breeze.
Id: Tempat mereka dipenuhi dengan tanaman eksotis dan suara burung berkicau merdu.
En: Their spot was filled with exotic plants and the melodious chirping of birds.
Id: "Ini tempat yang sempurna untuk foto," kata Dewi sambil menyiapkan kamera kesayangannya, berharap untuk mengabadikan momen berharga bersama teman-temannya.
En: "This is the perfect place for a photo," said Dewi while setting up her beloved camera, hoping to capture precious moments with her friends.
Id: Namun, trouble datang lebih cepat daripada yang mereka duga.
En: However, trouble came faster than they had anticipated.
Id: Seekor monyet kecil berwajah lucu muncul, diikuti kelompoknya.
En: A small, funny-faced monkey appeared, followed by its group.
Id: Mereka langsung menuju ke tempat piknik dan mulai bermain-main dengan makanan yang sudah tertata rapi.
En: They headed straight to the picnic spot and started playing with the neatly arranged food.
Id: Tapi, bukan cuma makanan yang menarik perhatian monyet-monyet itu.
En: But, it wasn't just the food that caught the monkeys' attention.
Id: Salah satu dari mereka mengambil kamera Dewi dan memanjat pohon.
En: One of them took Dewi's camera and climbed up a tree.
Id: "Aduh!
En: "Oh no!
Id: Kameraku!
En: My camera!"
Id: " seru Dewi panik.
En: Dewi exclaimed in panic.
Id: Budi, yang selalu punya ide konyol, senyum dan berkata, "Kita bisa bernegoisasi dengan pisang.
En: Budi, who always had silly ideas, smiled and said, "We can negotiate with bananas."
Id: " Sementara Budi mengeluarkan pisang dari tas, Sari, yang suka bertindak cepat, sudah ada di bawah pohon siap untuk menangkap kamera.
En: While Budi took a banana out of the bag, Sari, who liked to act quickly, was already under the tree ready to catch the camera.
Id: "Ayo, coba kita pancing mereka," ujar Dewi dengan harapan tinggi.
En: "Come on, let's try to lure them," Dewi said with high hopes.
Id: Budi mengayun-ayunkan pisang ke udara, menarik perhatian monyet-monyet yang langsung turun menghampiri pisang tersebut.
En: Budi waved the banana in the air, attracting the monkeys' attention, who immediately came down to approach the banana.
Id: Namun, rencana itu berantakan ketika Sari tergelincir di tanah yang lembab.
En: However, the plan fell apart when Sari slipped on the damp ground.
Id: Monyet-monyet menyangka ini permainan, dan mulailah mereka berlari-lari ke arah lain, dengan salah satu masih membawa kamera.
En: The monkeys thought it was a game and started running off in another direction, with one still carrying the camera.
Id: Kekacauan itu dipenuhi tawa Budi yang tak bisa berhenti melihat Sari yang tertawa terbahak-bahak, sementara Dewi dengan cemas...