Fluent Fiction - Indonesian: Venturing to Toraja: Discovering Life's Secrets in Cliff Graves
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-01-24-23-34-02-id
Story Transcript:
Id: Langit Tana Toraja tampak kelabu, lembab di bawah hujan deras yang merembes tanpa henti.
En: The sky over Tana Toraja appeared gray, damp under the relentless pouring rain.
Id: Dewi, Arman, dan Rizky memulai perjalanan mereka di pagi hari, dengan langkah hati-hati di jalan setapak yang basah.
En: Dewi, Arman, and Rizky started their journey in the morning, with cautious steps on the wet path.
Id: Mata Dewi bersinar ingin tahu, meskipun hatinya berat dengan keraguan dan pertanyaan hidup yang tak kunjung usai.
En: Dewi's eyes shone with curiosity, even though her heart was heavy with doubts and life's endless questions.
Id: "Ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa," kata Arman, senyum menyemangati terukir di wajahnya.
En: "This will be an extraordinary experience," said Arman, an encouraging smile etched on his face.
Id: Ia merasa bangga, bisa menunjukkan tanah kelahirannya yang penuh misteri.
En: He felt proud to be able to show his mysterious birthplace.
Id: "Kita akan melihat makam tebing yang menakjubkan.
En: "We will see the astonishing cliff graves."
Id: "Rizky mengangguk pelan, walau ia sebetulnya masih ragu.
En: Rizky nodded slowly, though he was still hesitant.
Id: "Apakah benar mereka melakukan pemakaman di tebing?
En: "Do they really perform burials on the cliffs?
Id: Apa tidak berbahaya?
En: Isn’t it dangerous?"
Id: " tanyanya, memandang Arman.
En: he asked, looking at Arman.
Id: "Sudah tradisi sejak lama," jawab Arman sabar.
En: "It has been a tradition for a long time," answered Arman patiently.
Id: "Bagi masyarakat Toraja, pemakaman seperti ini melambangkan hubungan yang erat dengan leluhur.
En: "For the Toraja people, such burials symbolize a close relationship with the ancestors."
Id: "Hujan menambah kesulitan perjalanan, mengguyur dengan deras.
En: The rain added to the difficulty of the journey, pouring down heavily.
Id: Jalan setapak menjadi licin dan berbahaya.
En: The path became slippery and dangerous.
Id: Dewi sempat berpikir untuk menyerah.
En: Dewi thought about giving up.
Id: "Mungkin sebaiknya kita kembali saja," usulnya, suara ragu-ragu.
En: "Maybe we should just go back," she suggested, her voice hesitant.
Id: Tapi, ada sesuatu dalam dirinya yang terus mendorong.
En: But, there was something inside her that kept pushing forward.
Id: Ada kebutuhan mendalam untuk menemukan jawaban, kecuali dari area yang berbeda.
En: A deep need to find answers, albeit from different areas.
Id: “Saya tahu ini sulit,” Arman menatapnya serius.
En: "I know this is difficult," Arman looked at her seriously.
Id: “Namun, ini adalah bagian dari petualangan.
En: "However, this is part of the adventure.
Id: Hanya orang berani yang bisa melihat keindahan sesungguhnya.
En: Only the brave can see the true beauty."
Id: ”Dewi menatap jauh ke depan.
En: Dewi looked far ahead.
Id: Bukan hanya tentang kebudayaan yang ingin ia pelajari, tetapi juga tentang pemahamannya sendiri.
En: It wasn't just about the culture she wanted to learn, but also about her own understanding.
Id: Dengan semangat baru, dia mengangguk.
En: With renewed spirit, she nodded.
Id: “Kita lanjutkan,” katanya tegas.
En: "Let’s continue," she said firmly.
Id: Perlahan-lahan,...