1. EachPod

Unforgettable Tales at the Pasar of Borobudur

Author
FluentFiction.org
Published
Mon 04 Nov 2024
Episode Link
https://www.fluentfiction.org/unforgettable-tales-at-the-pasar-of-borobudur/

Fluent Fiction - Indonesian: Unforgettable Tales at the Pasar of Borobudur
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2024-11-04-23-34-03-id

Story Transcript:

Id: Pasar pagi di dekat Candi Borobudur memang selalu ramai.
En: The morning pasar near Candi Borobudur is always bustling.

Id: Warna-warni kain batik berterbangan di udara, memancarkan keragaman budaya dan tradisi Yogyakarta.
En: The colorful kain batik flutter in the air, emanating the diversity of culture and tradition of Yogyakarta.

Id: Angin musim semi yang sejuk remang-remang membawa aroma rempah Indonesia, menambah semarak suasana pasar.
En: The cool, dim spring breeze carries the aroma of Indonesian spices, adding to the vibrant atmosphere of the pasar.

Id: Di tengah keramaian ini, Ayu, Raka, dan Dewi sedang berpetualang untuk mencari kenangan unik dari perjalanan mereka.
En: Amid this crowd, Ayu, Raka, and Dewi are on an adventure to find unique memories from their journey.

Id: Ayu, dengan tas punggung penuh semangat, melihat ke kiri dan ke kanan.
En: Ayu, with her backpack full of enthusiasm, looks left and right.

Id: Ia mencari sesuatu yang spesial, sebuah kenang-kenangan yang dapat merangkum esensi dari perjalanannya ke Borobudur.
En: She is searching for something special, a memento that can encapsulate the essence of her trip to Borobudur.

Id: Dewi, masih baru dalam kelompok itu, mengikuti Ayu dengan penuh antusiasme.
En: Dewi, still new to the group, follows Ayu with enthusiasm.

Id: Sementara itu, Raka, dengan sikapnya yang praktis, terus mengingatkan agar tidak menghabiskan terlalu banyak waktu dan uang.
En: Meanwhile, Raka, with his practical demeanor, keeps reminding them not to spend too much time and money.

Id: “Lihat kain batik di sana, Ayu,” kata Dewi, menunjuk sebuah kios yang menjual kain-kain cantik.
En: "Look at the kain batik over there, Ayu," says Dewi, pointing to a stall selling beautiful fabrics.

Id: Tapi Ayu masih bimbang.
En: But Ayu is still hesitant.

Id: Banyak pilihan, tetapi belum ada satu pun yang benar-benar menyentuh hatinya.
En: There are many choices, but none really touch her heart.

Id: “Batiknya memang indah, tapi kita harus cepat, Ayu.
En: "The batik is indeed beautiful, but we must hurry, Ayu.

Id: Masih banyak tempat yang mau kita kunjungi,” seru Raka, mengingatkan mereka tentang jadwal yang telah diatur.
En: There are still many places we want to visit," calls out Raka, reminding them of the schedule they had set.

Id: Ayu tidak menyerah.
En: Ayu doesn't give up.

Id: Dia memutuskan untuk mendengarkan cerita setiap penjual.
En: She decides to listen to the story of each vendor.

Id: Di salah satu gerai, seorang wanita tua bercerita tentang motif batik legenda lokal.
En: At one stall, an old woman tells the story of local legend batik motifs.

Id: Motif itu menggambarkan kisah cinta tragis antara dua kekasih yang terpisah oleh gunung dan lautan.
En: The motif depicts a tragic love story between two lovers separated by mountains and oceans.

Id: Ayu merasa ada getaran indah saat mendengar cerita itu.
En: Ayu feels a beautiful thrill when she hears the story.

Id: Mata Ayu menyala penuh ketertarikan.
En: Ayu's eyes light up with interest.

Id: "Mbak, ini cantik sekali.
En: "Mbak, this is very beautiful.

Id: Berapa harganya?
En: How much is it?"

Id: " tanya Ayu.
En: asks Ayu.

Id: Wanita tua itu tersenyum hangat dan menawarkan harga yang wajar.
En: The old woman smiles...

Share to: