1. EachPod

Surviving Darkness: A Quest for Hope in a Ruined World

Author
FluentFiction.org
Published
Sat 19 Oct 2024
Episode Link
https://www.fluentfiction.org/surviving-darkness-a-quest-for-hope-in-a-ruined-world/

Fluent Fiction - Indonesian: Surviving Darkness: A Quest for Hope in a Ruined World
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/surviving-darkness-a-quest-for-hope-in-a-ruined-world

Story Transcript:

Id: Di tengah pulau Jawa yang hancur oleh waktu dan bencana, Budi mengumpulkan sisa-sisa kehidupan dari reruntuhan kota.
En: In the midst of pulau Jawa, ravaged by time and disaster, Budi gathered remnants of life from the ruins of the city.

Id: Aroma tanah basah dan tumbuhan liar memenuhi udara.
En: The scent of wet soil and wild plants filled the air.

Id: Di tempat ini, kenyataan pasca-apokaliptik menjadikan setiap hari sebuah perjuangan baru.
En: In this place, post-apocalyptic reality made every day a new struggle.

Id: Budi adalah seorang pengais barang, terampil dan sinis.
En: Budi was a scavenger, skilled and cynical.

Id: Dia sering menggerutu tentang situasi mereka.
En: He often grumbled about their situation.

Id: "Rika, mencari apa hari ini?" tanya Budi dengan nada tidak sabar.
En: " Rika, what are you searching for today?" asked Budi impatiently.

Id: Rika, penuh semangat, menjawab, "Kita perlu bahan untuk membuat kamp lebih aman."
En: Rika, full of enthusiasm, replied, "We need materials to make the camp safer."

Id: Sementara itu, Arief, seorang medis yang cermat, sibuk dengan alat-alatnya.
En: Meanwhile, Arief, a meticulous medic, was busy with his tools.

Id: "Saya harus menemukan penawar penyakit ini," katanya sambil memeriksa catatan.
En: "I must find a cure for this disease," he said while examining his notes.

Id: "Penyakit ini," demikian mereka menyebutnya, membuat orang buta untuk sementara waktu.
En: "This disease," as they called it, temporarily blinded people.

Id: Budi sudah mulai merasakannya.
En: Budi had already started to feel it.

Id: Pandangannya mulai kabur, dunia menjadi gelap.
En: His vision began to blur, the world growing dark.

Id: "Aku tidak bisa melihat!" teriak Budi panik.
En: "I cannot see!" shouted Budi in panic.

Id: Rika dan Arief saling berpandangan.
En: Rika and Arief exchanged looks.

Id: Mereka tahu saatnya tiba untuk mengambil keputusan penting.
En: They knew it was time to make an important decision.

Id: "Kita harus pergi ke tempat itu," usul Rika.
En: "We must go to that place," suggested Rika.

Id: "Ada kabar tentang persediaan medis di sana."
En: "There are rumors about medical supplies there."

Id: "Apakah itu bijak?" tanya Budi, keraguan terdengar jelas di suaranya.
En: "Is that wise?" asked Budi, doubt clearly in his voice.

Id: Arief menambahkan, "Tanpa persediaan itu, kita mungkin tidak akan pernah menemukan penawar."
En: Arief added, "Without those supplies, we may never find a cure."

Id: Dengan berbekal keyakinan mereka, ketiganya mempersiapkan diri.
En: With their shared belief, the three of them prepared themselves.

Id: Budi, sekarang buta sementara, harus mengandalkan Rika dan Arief.
En: Budi, now temporarily blind, had to rely on Rika and Arief.

Id: Jalan yang mereka pilih dipenuhi bahaya; hutan yang lebat dan bandit mengancam setiap langkah.
En: The path they chose was filled with danger; dense forests and bandits threatened every step.

Id: Di perjalanan, mereka dikejar oleh sekelompok bandit.
En: On their journey, they were pursued by a group of bandits.

Id: "Awas!" teriak Rika sambil menarik tangan Budi.
En: "Watch out!" shouted Rika, pulling Budi's hand.

Id: Arief menggunakan...

Share to: