1. EachPod

Silent Solace: A Serendipitous Encounter at Jakarta Cathedral

Author
FluentFiction.org
Published
Sun 11 Aug 2024
Episode Link
https://www.fluentfiction.org/silent-solace-a-serendipitous-encounter-at-jakarta-cathedral/

Fluent Fiction - Indonesian: Silent Solace: A Serendipitous Encounter at Jakarta Cathedral
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/silent-solace-a-serendipitous-encounter-at-jakarta-cathedral

Story Transcript:

Id: Di tengah musim kemarau di Jakarta, Adi berdiri di depan Katedral Jakarta.
En: In the midst of the dry season in Jakarta, Adi stood in front of the Jakarta Cathedral.

Id: Gedung ini megah dengan arsitektur neo-gotik, penuh dengan ukiran rumit dan suasana yang tenang. Tempat ini menjadi saksi bisu dari banyak cerita manusia.
En: This majestic building with its neo-gothic architecture, filled with intricate carvings and a serene atmosphere, was a silent witness to many human stories.

Id: Adi adalah seorang arsitek muda yang menyukai bangunan bersejarah.
En: Adi was a young architect with a passion for historic buildings.

Id: Namun, hatinya sedang rapuh.
En: However, his heart was fragile.

Id: Dia baru saja kehilangan seseorang yang sangat berharga.
En: He had just lost someone very dear to him.

Id: Hari itu, Adi datang ke katedral untuk mencari ketenangan dan inspirasi.
En: That day, Adi went to the cathedral seeking solace and inspiration.

Id: Dia mengeluarkan buku sketsanya dan mulai menggambar detail ukiran di pintu besar katedral.
En: He took out his sketchbook and began drawing the details of the carvings on the grand door of the cathedral.

Id: Di dalam katedral, Sari sedang mengatur beberapa buku doa.
En: Inside the cathedral, Sari was arranging some prayer books.

Id: Dia seorang guru sekolah yang juga menjadi sukarelawan di katedral.
En: She was a school teacher who also volunteered at the cathedral.

Id: Belakangan ini, Sari bingung dengan masa depannya.
En: Lately, Sari had been confused about her future.

Id: Dia mendapat tawaran mengajar di luar negeri, tetapi belum yakin apakah harus meninggalkan Jakarta.
En: She had received an offer to teach abroad but was unsure about leaving Jakarta.

Id: Ketika Sari melihat Adi duduk di bangku taman dengan serius menggambar, dia merasa penasaran.
En: When Sari saw Adi sitting on a bench in the garden, seriously sketching, she felt curious.

Id: Walaupun dia melihat ada kesedihan di mata Adi, Sari ragu apakah harus mendekatinya.
En: Although she saw sadness in Adi's eyes, she hesitated about approaching him.

Id: Tapi akhirnya, Sari memutuskan untuk menyapa.
En: But finally, Sari decided to say hello.

Id: "Hai, kamu sering menggambar di sini?" tanya Sari sambil tersenyum.
En: “Hi, do you often sketch here?” Sari asked with a smile.

Id: Adi terkejut, tapi kemudian dia balas tersenyum.
En: Adi was surprised, but then he smiled back.

Id: "Tidak, ini pertama kali. Saya mencari inspirasi di sini," jawabnya dengan suara pelan.
En: “No, this is my first time. I’m looking for inspiration here,” he replied softly.

Id: Sari duduk di sebelah Adi.
En: Sari sat down next to Adi.

Id: Keheningan tercipta beberapa saat, sebelum akhirnya Sari bercerita tentang kebiasaannya menjadi sukarelawan di katedral dan rasa bingungnya dengan tawaran kerja di luar negeri.
En: A silence fell for a moment, before Sari finally started talking about her routine of volunteering at the cathedral and her confusion over the job offer abroad.

Id: Adi mendengarkan dengan seksama, dan tanpa ia sadari, dirinya pun mulai bercerita tentang kehilangan yang ia alami.
En: Adi listened attentively, and before he realized it, he began to share about his loss.

Id: Dia...

Share to: