Fluent Fiction - Indonesian: Rekindling Bonds: An Emotional Journey Along Malioboro
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-06-08-22-34-02-id
Story Transcript:
Id: Adi melangkah pelan di sepanjang Jalan Malioboro yang ramai.
En: Adi walked slowly along Jalan Malioboro, which was bustling.
Id: Ia merasa aneh setelah sekian lama tak bertemu keluarganya.
En: He felt strange after not seeing his family for so long.
Id: Meski sudah sukses sebagai pebisnis, ada rasa hampa di hatinya.
En: Even though he was already successful as a businessman, there was an emptiness in his heart.
Id: Hari ini, Adi berharap bisa memperbaiki hubungan dengan Budi, adiknya, di pertemuan keluarga tahunan.
En: Today, Adi hoped to repair his relationship with Budi, his younger brother, at the annual family gathering.
Id: Malioboro, jalan yang penuh kehidupan.
En: Malioboro, a street full of life.
Id: Pedagang kaki lima menjajakan dagangan mereka, dari batik sampai jajanan tradisional.
En: Street vendors offered their goods, from batik to traditional snacks.
Id: Suara kendaraan dan orang bercakap-cakap menciptakan suasana khas kota Yogyakarta.
En: The sound of vehicles and people chatting created the distinctive atmosphere of Yogyakarta.
Id: Di tengah hiruk pikuk ini, Adi mengenang masa kecilnya yang penuh tawa bersama Budi dan Rina, saudara perempuannya.
En: Amidst this hustle and bustle, Adi reminisced about his childhood, which was full of laughter with Budi and Rina, his sister.
Id: Saat tiba di tempat pertemuan, sebuah restoran kecil yang sering mereka kunjungi dulu, Adi merasa gugup.
En: When he arrived at the meeting place, a small restaurant they often visited in the past, Adi felt nervous.
Id: Rina menyambutnya dengan pelukan hangat.
En: Rina greeted him with a warm hug.
Id: “Ayo, semua orang menunggu di dalam,” katanya.
En: “Come on, everyone’s waiting inside,” she said.
Id: Di dalam, Budi duduk sambil bercanda dengan keluarga lain.
En: Inside, Budi was sitting and joking with other family members.
Id: Ada keraguan di hati Adi.
En: Doubts filled Adi's heart.
Id: Apakah ia harus langsung membicarakan masalah mereka atau menunggu saat yang tepat?
En: Should he bring up their issues right away or wait for the right moment?
Id: Hatinya bergejolak antara rasa enggan dan keinginan untuk berdamai.
En: His heart churned between reluctance and the desire for reconciliation.
Id: Makan malam dimulai dengan suasana canggung.
En: Dinner began with an awkward atmosphere.
Id: Adi sesekali bertukar pandang dengan Budi.
En: Adi occasionally exchanged glances with Budi.
Id: Rina berusaha mencairkan suasana dengan cerita lucu, tapi Adi dan Budi masih terjebak dalam kebisuan.
En: Rina tried to lighten the mood with a funny story, but Adi and Budi remained trapped in silence.
Id: Pikiran Adi berkecamuk, ia tahu bahwa inilah saatnya.
En: Adi's mind was in turmoil; he knew that this was the moment.
Id: Setelah makan malam, ketika yang lain sibuk mengobrol, Adi akhirnya mendekati Budi.
En: After dinner, while the others were busy chatting, Adi finally approached Budi.
Id: “Bisakah kita bicara?” tanyanya ragu-ragu.
En: “Can we talk?” he asked hesitantly.
Id: Budi mengangguk, wajahnya tak terbaca.
En: Budi nodded, his expression unreadable.
Id: Mereka keluar ke teras, menjauh dari kebisingan.
En: They went out to the terrace, away from the noise.
Id: “Aku minta maaf, Budi. Atas semua yang...