Fluent Fiction - Indonesian: Rainy Day Revelations: Friendship at Taman Mini Indonesia
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2024-12-06-23-34-02-id
Story Transcript:
Id: Langit Jakarta pagi itu berwarna kelabu, menyesuaikan dengan musim penghujan yang baru saja tiba.
En: The sky over Jakarta that morning was gray, aligning with the rainy season that had just arrived.
Id: Namun, suasana di Taman Mini Indonesia Indah tetap semarak.
En: However, the atmosphere at Taman Mini Indonesia Indah remained lively.
Id: Anak-anak berlarian dengan gembira di antara paviliun-paviliun yang megah, sementara turis lokal dan mancanegara mengagumi keunikan budaya di setiap sudut taman.
En: Children ran happily among the grand pavilions, while local and international tourists admired the unique cultures in every corner of the park.
Id: Di tengah keramaian itu, tiga sahabat Nia, Wira, dan Dewi berjalan menyusuri jalan setapak yang basah.
En: In the midst of the crowd, three friends Nia, Wira, and Dewi walked along the wet path.
Id: Nia paling antusias.
En: Nia was the most enthusiastic.
Id: Matanya bersinar setiap kali ia melihat sesuatu yang baru.
En: Her eyes sparkled every time she saw something new.
Id: "Lihat, itu pakaian tradisional dari Sumatera Barat!
En: "Look, that's traditional clothing from Sumatera Barat!"
Id: " serunya penuh semangat.
En: she exclaimed excitedly.
Id: Wira menertawakan kegembiraan Nia, meskipun hatinya sedikit gelisah.
En: Wira laughed at Nia's excitement, although his heart was a little uneasy.
Id: Ia baru saja lulus kuliah, dan pikiran tentang masa depannya terus menghantuinya.
En: He had just graduated from college, and thoughts about his future kept haunting him.
Id: Dewi, yang selalu berpikir matang, merangkul pundak Nia sambil berkata, "Mari kita manfaatkan hari ini, meski hujan mungkin turun lagi.
En: Dewi, who always thought matters through carefully, put her arm around Nia's shoulder while saying, "Let's make the most of today, even though it might rain again."
Id: "Langkah mereka terhenti di depan sebuah gedung berwarna cerah, Museum Indonesia.
En: Their steps halted in front of a brightly colored building, the Museum Indonesia.
Id: Saat Nia mengajak masuk, Wira terlihat ragu.
En: When Nia invited them inside, Wira seemed hesitant.
Id: "Apa kamu baik-baik saja, Wira?
En: "Are you okay, Wira?"
Id: " tanya Dewi dengan nada perhatian.
En: asked Dewi with a concerned tone.
Id: "Ah, tidak apa-apa.
En: "Ah, it's nothing.
Id: Mungkin sedikit terbebani soal pekerjaan," jawab Wira sambil tersenyum kecil.
En: Maybe just a bit stressed about work," replied Wira with a slight smile.
Id: Namun, Nia menduga ada sesuatu yang lebih dari sekedar kekhawatiran tentang pekerjaan.
En: However, Nia suspected there was more than just worry about work.
Id: Di dalam museum, mereka dikelilingi oleh artefak-artefak bersejarah dan diorama yang menampilkan kehidupan dari Sabang sampai Merauke.
En: Inside the museum, they were surrounded by historical artifacts and dioramas displaying life from Sabang to Merauke.
Id: Dinding-dindingnya dihiasi ukiran indah yang menceritakan legenda-legenda Nusantara.
En: The walls were adorned with beautiful carvings that told legends of the Nusantara archipelago.
Id: "Wow, luar biasa!
En: "Wow, amazing!"
Id: " seru Nia sambil membayangkan kehidupan masyarakat di zaman dahulu.
En: exclaimed Nia while imagining the life of people in ancient times.