Fluent Fiction - Indonesian: Rain, Ruckus, and a Remarkably Perfect Gift
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-01-14-23-34-01-id
Story Transcript:
Id: Pasar Cerah di Surabaya sedang ramai seperti biasa.
En: The Pasar Cerah in Surabaya was bustling as usual.
Id: Rina melangkah cepat di antara tenda-tenda yang berwarna-warni.
En: Rina walked quickly among the colorful tents.
Id: Hari ini, ia punya misi khusus.
En: Today, she had a special mission.
Id: Ia ingin menemukan hadiah ulang tahun yang sempurna untuk Sari, sahabat terbaiknya.
En: She wanted to find the perfect birthday gift for Sari, her best friend.
Id: Sayangnya, hujan deras mulai turun, mengubah jalan pasar menjadi sungai kecil.
En: Unfortunately, heavy rain began to fall, turning the market paths into small rivers.
Id: "Ini dia tantangan baru," pikir Rina sambil melipat bajunya, mencoba menghindari cipratan air dari kakinya sendiri.
En: "Here's a new challenge," thought Rina, as she rolled up her sleeves, trying to avoid splashes from her own feet.
Id: Budi, adik Rina yang lucu dan kadang-kadang menjengkelkan, mengikuti di belakang dengan payung besar biru yang hampir menutupi seluruh jalan.
En: Budi, Rina's funny and occasionally annoying younger brother, followed behind with a big blue umbrella that nearly covered the entire street.
Id: "Kak, aku sudah bilang, kita bisa pakai mobil saja," keluh Budi sambil mencoba menyeimbang payung yang lebih besar darinya.
En: "Sis, I told you, we could have taken the car," Budi complained while trying to balance the umbrella that was bigger than him.
Id: "Ini lebih seru, Budi!
En: "This is more fun, Budi!"
Id: " sahut Rina.
En: Rina replied.
Id: Mereka menyusuri barisan kios yang menjual segala sesuatu mulai dari buah segar, kain batik, hingga perhiasan buatan tangan.
En: They walked past rows of stalls selling everything from fresh fruit, batik fabric, to handmade jewelry.
Id: Rina berhenti di sebuah kios yang menjual kerajinan tangan.
En: Rina stopped at a stall selling handicrafts.
Id: "Kak, kenapa tidak coba beli gelang yang ini?
En: "Sis, why don't you try buying this bracelet?"
Id: " Budi menunjuk gelang kayu yang dicat dengan warna-warna cerah.
En: Budi pointed at a wooden bracelet painted in bright colors.
Id: "Hum, belum cocok," jawab Rina, meski sebenarnya cukup tertarik.
En: "Hmm, not quite right," Rina replied, although she was actually quite interested.
Id: Hujan semakin deras.
En: The rain got heavier.
Id: Langit seperti tidak menunjukkan ampun.
En: The sky seemed unforgiving.
Id: Payung yang dipegang Budi akhirnya menyerah dan terbalik tertiup angin.
En: The umbrella Budi was holding finally surrendered and turned inside out, blown by the wind.
Id: Budi tertawa, dan malah menari-nari di bawah hujan sambil memegang payung yang rusak.
En: Budi laughed and started dancing in the rain, holding the broken umbrella.
Id: Beberapa orang di pasar ikut tertawa menonton tingkah aneh Budi.
En: Some people in the market laughed as they watched Budi's strange antics.
Id: "Budi, ayo cari tempat berteduh sebentar," ajak Rina sambil menarik lengan adiknya.
En: "Budi, let's find some shelter for a bit," said Rina, pulling her brother's arm.
Id: Mereka berlindung di bawah sebuah tenda kios kelontong yang menyediakan demo kerajinan tangan.
En: They took refuge under the tent of a grocery stall where a craft demo was being held.
Id: Penjual sedang menunjukkan cara...