Fluent Fiction - Indonesian: Race Against Time: A Journey Through Techyard Trials
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/race-against-time-a-journey-through-techyard-trials
Story Transcript:
Id: Di sudut Jakarta Tech District, gedung-gedung pencakar langit berdiri megah, membayang-bayangi jalanan yang sibuk.
En: In a corner of the Jakarta Tech District, skyscrapers stood majestically, casting shadows over the bustling streets.
Id: Kafe-kafe berdesain modern dan penuh dengan dekorasi bertema teknologi berjejer di sepanjang trotoar.
En: Modern cafes brimming with tech-themed decor lined the sidewalks.
Id: Di salah satu ruang kantor, lampu layar komputer menyala terang di antara gelapnya malam.
En: In one of the office spaces, computer screens glowed brightly against the night’s darkness.
Id: Ini adalah markas bagi Rizal dan Sari, dua rekan kerja yang sedang berjuang untuk meluncurkan aplikasi baru mereka.
En: This was the headquarters for Rizal and Sari, two coworkers striving to launch their new app.
Id: Rizal, seorang pengembang perangkat lunak yang selalu lapar akan inovasi, bekerja keras menatap layar monitor.
En: Rizal, a software developer perpetually hungry for innovation, worked hard, staring at the monitor.
Id: Di sebelahnya, Sari, manajer proyek yang teliti, memeriksa daftar tugasnya.
En: Next to him, Sari, a meticulous project manager, examined her task list.
Id: Mereka ada di balapan dengan waktu.
En: They were racing against time.
Id: Peluncuran aplikasi semakin dekat, tetapi masalah teknis tetap mengganggu.
En: The app launch was approaching, but technical issues continued to haunt them.
Id: "Sari, kita harus meluncurkan minggu depan," kata Rizal, suaranya menunjukkan tekad.
En: "Sari, we have to launch next week," Rizal said, his voice filled with determination.
Id: "Ini kesempatan kita untuk unggul dari pesaing.
En: "This is our chance to outshine the competition."
Id: "Sari mengangkat kepalanya dari catatannya.
En: Sari lifted her head from her notes.
Id: "Tapi, Rizal, masih ada bug yang harus diperbaiki.
En: "But, Rizal, there are still bugs that need fixing.
Id: Pengguna tidak akan senang jika aplikasinya bermasalah.
En: Users won't be happy if the app has problems."
Id: "Rizal menghela napas, tangannya mencengkeram kursi.
En: Rizal sighed, gripping his chair.
Id: "Kita sudah bekerja keras.
En: "We've worked so hard.
Id: Kita tidak bisa terus menunda.
En: We can't keep delaying."
Id: "Sari menatap Rizal, wajahnya serius.
En: Sari looked at Rizal, her face serious.
Id: "Kualitas lebih penting daripada cepat.
En: "Quality is more important than speed.
Id: Pengguna harus mendapatkan yang terbaik dari kita.
En: Users should get the best from us."
Id: "Ketegangan itu memuncak hingga suatu hari mereka mengadakan demo.
En: Tensions peaked until one day they held a demo.
Id: Segala sesuatu tampak baik-baik saja sampai aplikasi itu tiba-tiba macet.
En: Everything seemed fine until the app suddenly crashed.
Id: Rizal menahan napas, menyadari kesalahan fatal.
En: Rizal held his breath, realizing the fatal mistake.
Id: Kegagalan ini membuka matanya.
En: This failure opened his eyes.
Id: "Kita perlu membicarakan ini, Sari," kata Rizal akhirnya setelah demo itu berakhir dengan kegagalan.
En: "We need to talk about this, Sari," Rizal finally said after the demo ended in failure.
Id: "Kamu benar.
En: "You’re...