1. EachPod

Lost Heirloom, Found Friendship: A Heartwarming Ubud Tale

Author
FluentFiction.org
Published
Mon 30 Sep 2024
Episode Link
https://www.fluentfiction.org/lost-heirloom-found-friendship-a-heartwarming-ubud-tale/

Fluent Fiction - Indonesian: Lost Heirloom, Found Friendship: A Heartwarming Ubud Tale
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/lost-heirloom-found-friendship-a-heartwarming-ubud-tale

Story Transcript:

Id: Di tengah keramaian Ubud Art Market yang semarak dan penuh warna, aroma dupa menari-nari bersama alunan musik tradisional yang menyenangkan hati.
En: In the bustling and colorful Ubud Art Market, the aroma of incense danced along with the pleasant strains of traditional music.

Id: Penduduk lokal dan turis berdesakan di antara deretan kios, menikmati suasana Galungan yang penuh kebahagiaan.
En: Locals and tourists jostled among the rows of stalls, soaking in the joyful atmosphere of Galungan.

Id: Ayu baru pertama kali menginjakkan kaki di pasar ini.
En: It was Ayu's first time setting foot in the market.

Id: Harapannya adalah bisa merasakan getaran tradisi, tetapi tiba-tiba hidupnya menjadi sedikit kacau.
En: She hoped to feel the pulse of tradition, but suddenly her life turned a bit chaotic.

Id: "Di mana kalung nenekku?
En: "Where's my grandmother's necklace?"

Id: " gumamnya panik saat menyadari bahwa benda berharga itu hilang dari lehernya.
En: she murmured in a panic when she realized the precious item was missing from her neck.

Id: Kalung itu merupakan peninggalan keluarga yang penting.
En: The necklace was an important family heirloom.

Id: Ada kepercayaan bahwa kehilangan kalung saat Galungan adalah pertanda buruk.
En: There was a belief that losing a necklace during Galungan was a bad omen.

Id: Ayu menguatkan diri, meski hatinya dilanda resah.
En: Ayu steeled herself, despite the anxiety gripping her heart.

Id: Dia mencoba mengingat kembali langkah-langkahnya di pasar itu.
En: She tried to retrace her steps in the market.

Id: Namun, lautan orang membuat segalanya tampak mustahil.
En: However, the sea of people made everything seem impossible.

Id: Di saat kebingungannya mencapai puncak, seorang penjual lokal yang ramah mendekatinya.
En: Just as her confusion reached its peak, a friendly local vendor approached her.

Id: "Apakah ada yang bisa saya bantu?
En: "Can I help you with anything?"

Id: " tanya Budi dengan senyum tulus.
En: Budi asked with a sincere smile.

Id: Memandang sekeliling, Ayu memutuskan untuk memasrahkan harapannya pada Budi.
En: Looking around, Ayu decided to entrust her hope to Budi.

Id: "Saya kehilangan kalung.
En: "I've lost a necklace.

Id: Kalung nenek saya.
En: My grandmother's necklace.

Id: Bisakah Anda menolong saya mencarinya?
En: Can you help me find it?"

Id: "Budi mengangguk, penuh rasa ingin membantu.
En: Budi nodded, eager to assist.

Id: Bersama-sama, mereka menjelajahi pasar, bertanya pada penjual lain dan pengunjung tanpa kenal lelah.
En: Together, they explored the market, tirelessly asking other vendors and visitors.

Id: Ayu terkadang harus menggunakan bahasa isyarat karena ada perbedaan bahasa dengan beberapa dari mereka.
En: Ayu sometimes had to use sign language because of language differences with some of them.

Id: Namun, dia terkejut melihat betapa banyak orang yang ingin membantu sekedar dari bahasa tubuh dan niat baik.
En: Yet, she was surprised by how many people were willing to help just through body language and good intentions.

Id: Matahari mulai turun ke ufuk barat.
En: The sun began to set in the western sky.

Id: Suasana pasar kian meriah, tetapi waktu Ayu kian sempit.
En: The...

Share to: