Fluent Fiction - Indonesian: Jakarta's Art Duel: A Bold Leap in the Heart of Independence
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/jakartas-art-duel-a-bold-leap-in-the-heart-of-independence-2
Story Transcript:
Id: Di tengah teriknya musim kemarau, Kota Tua Jakarta berpendar meriah dengan festival budaya yang memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia.
En: Amid the scorching heat of the dry season, Jakarta's Old Town illuminated brightly with a cultural festival celebrating Indonesia's Independence Day.
Id: Bendera berkibar dari setiap sudut bangunan bersejarah, sementara musik tradisional dan aroma makanan lezat memenuhi udara.
En: Flags fluttered from every corner of the historic buildings, while traditional music and the aroma of delicious food filled the air.
Id: Di tengah keramaian, Bintang, seorang seniman muda dengan mimpi besar, melangkah sambil mengamati setiap detail di sekitarnya.
En: In the midst of the crowd, Bintang, a young artist with big dreams, walked while observing every detail around him.
Id: Ia bertekad memenangkan lomba seni dalam festival ini.
En: He was determined to win the art competition at this festival.
Id: Dengan kemenangan, ia berharap mendapatkan perhatian dari galeri ternama untuk memamerkan karyanya.
En: With victory, he hoped to gain the attention of renowned galleries to showcase his work.
Id: "Dewi, ini saatnya aku membuktikan diriku," kata Bintang dengan semangat pada sahabatnya, Dewi, yang setia menemani.
En: "Dewi, it's time for me to prove myself," Bintang said enthusiastically to his loyal friend Dewi, who always accompanied him.
Id: Namun, di dalam hatinya, Dewi menyimpan rasa yang belum pernah ia ungkapkan.
En: However, in her heart, Dewi harbored feelings she had never expressed.
Id: Ia selalu mendukung Bintang, berharap suatu saat bisa memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya.
En: She always supported Bintang, hoping one day she could gather the courage to reveal her feelings.
Id: Langit cerah tanpa awan, membuat suasana semakin riang.
En: The sky was clear without a cloud, making the atmosphere even more cheerful.
Id: Namun, di balik sukacita itu, Ardi, seniman saingan Bintang, sudah siap menampilkan karya luar biasa yang membuat Bintang merasa was-was.
En: However, behind the joy, Ardi, Bintang's rival artist, was ready to present an extraordinary work that made Bintang feel anxious.
Id: Ardi dikenal dengan teknik inovatifnya yang selalu menarik perhatian.
En: Ardi was known for his innovative techniques that always attracted attention.
Id: "Melawan Ardi tidak mudah," pikir Bintang, keraguan merayapi pikirannya.
En: "Competing against Ardi is not easy," thought Bintang, as doubt crept into his mind.
Id: Saat hari perlombaan semakin mendekat, Bintang dihadapkan pada pilihan sulit: tetap pada metode tradisionalnya atau mencoba sesuatu yang baru dan berani.
En: As the day of the competition approached, Bintang faced a tough choice: stick to his traditional methods or try something new and bold.
Id: Sementara itu, Dewi melihat Bintang yang terdiam dalam kegalauan.
En: Meanwhile, Dewi watched Bintang silently struggle with his anxiety.
Id: "Kamu bisa, Bintang.
En: "You can do it, Bintang.
Id: Jangan biarkan rasa ragu mengalahkanmu," kata Dewi lembut, berusaha menyuntikkan semangat padanya.
En: Don't let doubt defeat you," Dewi said softly, trying to inject some spirit into him.
Id: Pesan Dewi membuat Bintang berpikir.
En: Dewi's words made Bintang think.
Id: Ia akhirnya...