1. EachPod

High Stakes at Pasar Jakarta: A Night of Cards and Courage

Author
FluentFiction.org
Published
Fri 27 Dec 2024
Episode Link
https://www.fluentfiction.com/id/episode/2024-12-27-08-38-20-id

Fluent Fiction - Indonesian: High Stakes at Pasar Jakarta: A Night of Cards and Courage
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2024-12-27-08-38-20-id

Story Transcript:

Id: Di tengah hiruk-pikuk pasar Jakarta, sebuah warung berdiri megah.
En: In the midst of the hustle and bustle of the pasar Jakarta, a warung stood majestically.

Id: Aroma rempah-rempah menguar dari dapur, bercampur dengan suara klontang panci dan wajan.
En: The aroma of spices wafted from the kitchen, mingling with the sounds of clanging pots and pans.

Id: Namun, di belakang warung itu, di balik tirai tebal, suasana berbeda.
En: However, behind that warung, behind thick curtains, the atmosphere was different.

Id: Ruangan itu temaram, dihiasi asap rokok, dan dipenuhi harapan serta ketegangan.
En: The room was dimly lit, filled with cigarette smoke, and filled with hope and tension.

Id: Rizal duduk di salah satu kursi kayu yang mengelilingi meja poker.
En: Rizal sat on one of the wooden chairs surrounding the poker table.

Id: Ia adalah seorang pemuda yang penuh ambisi.
En: He was a young man full of ambition.

Id: Setiap hari, ia bekerja keras di pekerjaan yang membosankan, tetapi malam ini, nasibnya mungkin berubah.
En: Every day, he worked hard at a boring job, but tonight, his fate might change.

Id: Di hadapannya duduk Indra, teman baik sekaligus saingannya.
En: Across from him sat Indra, a good friend and rival.

Id: Indra terkenal pandai dalam permainan kartu.
En: Indra was known to be skilled in card games.

Id: Dewi, pemilik warung, menyajikan teh manis hangat.
En: Dewi, the owner of the warung, served warm sweet tea.

Id: Ia mengenal Rizal dan Indra, sering melihat keduanya di sini setiap malam.
En: She knew Rizal and Indra, often seeing them here every night.

Id: Dewi terkesan dengan semangat Rizal, meskipun kadang terlalu berani.
En: Dewi was impressed by Rizal's spirit, even though he was sometimes too daring.

Id: Malam itu panas.
En: That night was hot.

Id: Kipas angin berdecit, berjuang melawan udara yang berat.
En: The fan squeaked, struggling against the heavy air.

Id: Rizal menarik napas dalam-dalam.
En: Rizal took a deep breath.

Id: Tarikannya kali ini lebih besar dari sebelumnya.
En: This time, his risk was bigger than before.

Id: Ia harus menang untuk melunasi hutang dan meraih kesempatan baru.
En: He had to win to pay off his debts and seize a new opportunity.

Id: Rizal tidak berpengalaman dibanding pemain lain.
En: Rizal was inexperienced compared to the other players.

Id: Tangan-tangan mereka terampil, mata mereka tajam.
En: Their hands were skillful, their eyes sharp.

Id: Setiap gerak-gerik Rizal dapat terbaca, terutama oleh Indra.
En: Every move Rizal made could be read, especially by Indra.

Id: Ketika permainan dimulai, Rizal memutuskan bermain aman.
En: When the game started, Rizal decided to play it safe.

Id: Tapi, melihat setiap kartu terlempar dan tumpukan uang bertambah, hatinya mulai gusar.
En: But, seeing each card thrown and the pile of money grow, his heart began to race.

Id: Saat putaran menuju puncaknya, Indra meliriknya dengan pandangan rahasia.
En: As the round reached its peak, Indra glanced at him with a secretive look.

Id: "Kau yakin, Zal?
En: "Are you sure, Zal?"

Id: " goda Indra sambil memasang taruhan besar.
En: Indra teased while placing a big bet.

Id: Inilah saat yang menentukan.
En: This was the...

Share to: