Fluent Fiction - Indonesian: From Raindrops to Resilience: Rina's Heartfelt Journey
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2024-12-12-08-38-20-id
Story Transcript:
Id: Pasar Tanah Abang di Jakarta selalu ramai, terutama saat musim hujan dan libur Maulid Nabi mendekat.
En: The Pasar Tanah Abang in Jakarta is always bustling, especially as the rainy season and the Maulid Nabi holiday approach.
Id: Hawa hujan yang sejuk bercampur aroma sate dan es cendol memenuhi udara.
En: The cool, rainy air mixes with the aroma of sate and es cendol, filling the atmosphere.
Id: Di tengah kekacauan ini, Rina, seorang ibu tunggal, berdiri dengan cemas di depan kios pakaian miliknya.
En: Amidst this chaos, Rina, a single mother, stands anxiously in front of her clothing stall.
Id: Stok barang menipis dan pemasok utama terlambat, terhalang oleh hujan deras yang tak kunjung reda.
En: Her stock is running low and her main supplier is delayed, hindered by the relentless heavy rain.
Id: Rina menghela napas panjang, memikirkan bagaimana cara memenuhi kebutuhan keluarga kecilnya.
En: Rina lets out a long sigh, contemplating how to meet the needs of her small family.
Id: Adi, adik laki-lakinya, masih belum bisa mendapat pekerjaan setelah baru saja diberhentikan.
En: Adi, her younger brother, has yet to find a job after being recently laid off.
Id: Dia memang berusaha membantu, tetapi kadang malah menambah masalah dengan ketidaktahuannya.
En: He tries to help, but sometimes only adds to the problems with his lack of knowledge.
Id: Putri, putri Rina yang berusia remaja, mulai sering memberontak.
En: Putri, Rina's teenage daughter, has started to rebel more often.
Id: Ia merasa ibunya terlalu sibuk dan tidak punya waktu untuknya.
En: She feels her mother is too busy and doesn't have time for her.
Id: Rina tahu bahwa ia harus melakukan sesuatu agar Maulid Nabi kali ini tetap berkesan bagi Putri, meski kondisi keuangan mereka sedang sulit.
En: Rina knows she must do something to make this Maulid Nabi memorable for Putri, even though their financial situation is difficult.
Id: "Kak Rina, mungkin kita bisa pinjam uang dari Pak Budi saja," saran Adi, mengusulkan pinjaman dengan nada ragu.
En: "Kak Rina, maybe we could borrow money from Pak Budi," suggested Adi, proposing a loan with a hesitant tone.
Id: Rina berdebat dalam pikirannya, apakah mengambil risiko itu adalah jalan keluar terbaik.
En: Rina debated in her mind whether taking that risk was the best solution.
Id: Saat malam mulai menggantung, Rina duduk di rumah kecil mereka, meremas tangan sambil berpikir.
En: As evening settled in, Rina sat in their small house, clenching her hands as she thought.
Id: Di sisi lain, Putri diam-diam membuat kerajinan sederhana dengan bahan yang ada, terinspirasi oleh cerita-cerita yang Adi bagikan tentang kreativitas.
En: Meanwhile, Putri secretly crafted simple items from available materials, inspired by stories Adi shared about creativity.
Id: Ketika Rina hampir menyerah, hadir kabar buruk dari pembeli terbesar mereka yang membatalkan pesanan.
En: Just when Rina was about to give up, bad news arrived from their biggest buyer who canceled an order.
Id: Hatinya tenggelam, tetapi kemudian Putri datang dengan senyum lebar, membawa banyak kerajinan tangan.
En: Her heart sank, but then Putri came with a wide smile, bringing many handmade crafts.
Id: "Ibu, lihat, aku membuat ini semua!
En: "Ibu, look, I made all of this!"
Id: " kata Putri penuh semangat, menunjukkan kerajinan tangan yang...