Fluent Fiction - Indonesian: From Pasar Negotiations to Culinary Triumph
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-05-15-22-34-02-id
Story Transcript:
Id: Langit cerah menyinari pasar tradisional yang sibuk di jantung kota.
En: The clear sky illuminated the busy traditional pasar in the heart of the city.
Id: Aroma rempah-rempah dan sayur-sayuran segar memenuhi udara, sementara suara riuh para pedagang dan pembeli saling tawar-menawar menggema di sekeliling.
En: The aroma of spices and fresh vegetables filled the air, while the bustling sounds of vendors and buyers haggling echoed all around.
Id: Di tengah keramaian itu, Adi, seorang koki muda berbakat, berjalan dengan penuh semangat, ditemani oleh adik perempuannya, Rani.
En: In the midst of the crowd, Adi, a talented young chef, walked with enthusiasm, accompanied by his younger sister, Rani.
Id: "Pagi ini kita harus dapat bahan yang terbaik, Rani," ujar Adi dengan mata berbinar.
En: "This morning we must get the best ingredients, Rani," said Adi with sparkling eyes.
Id: "Kritikus makanan akan datang ke restoran kita, dan aku ingin membuat masakan yang sempurna.
En: "The food critic is coming to our restaurant, and I want to make the perfect dish."
Id: "Rani, dengan ekspresi khawatir di wajahnya, mengingatkan, "Adi, kita harus hati-hati dengan pengeluaran.
En: Rani, with a worried expression on her face, reminded him, "Adi, we have to be careful with our spending.
Id: Kita punya anggaran yang terbatas.
En: We have a limited budget."
Id: "Adi mengangguk, namun tekadnya tidak luntur.
En: Adi nodded, but his determination did not waver.
Id: Mereka tiba di kios Budi, seorang pedagang ternama yang dikenal dengan hasil produknya yang berkualitas.
En: They arrived at {Budi's kiosk}(AtLangBrace), a well-known vendor famous for his quality produce.
Id: Namun, harga yang ditawarkan Budi akhir-akhir ini kian melambung.
En: However, the prices Budi offered had been rising lately.
Id: "Halo Budi," sapa Adi ramah.
En: "Hello Budi," greeted Adi warmly.
Id: "Seperti biasa, saya ingin beli kentang, wortel, dan sayuran segar lainnya.
En: "As usual, I want to buy potatoes, carrots, and other fresh vegetables."
Id: "Budi menyambut mereka dengan senyuman, namun menyebutkan harga yang membuat Rani sedikit bergidik.
En: Budi welcomed them with a smile but mentioned prices that made Rani flinch a little.
Id: "Adi, kalau kita beli semuanya, kita bisa melebihi anggaran kita," bisik Rani.
En: "Adi, if we buy everything, we might exceed our budget," whispered Rani.
Id: Adi berpikir keras.
En: Adi thought hard.
Id: Dia menimbang antara membeli bahan paling segar yang diinginkannya atau mencari alternatif yang lebih terjangkau.
En: He weighed the decision between buying the freshest ingredients he wanted or finding more affordable alternatives.
Id: Lalu, ide cemerlang muncul di benaknya.
En: Then, a brilliant idea flashed in his mind.
Id: "Budi, bagaimana kalau kita buat kesepakatan?
En: "Budi, how about we make a deal?"
Id: " tanya Adi dengan semangat yang baru.
En: asked Adi with renewed enthusiasm.
Id: "Saya bisa menawarkan makan gratis di restoran kami untukmu dan keluargamu, sebagai imbalan untuk sedikit potongan harga.
En: "I can offer you and your family a free meal at our restaurant in exchange for a small discount."
Id: "Budi tertawa kecil, terlihat senang dengan tawaran itu.
En: Budi chuckled, looking pleased with the offer.
Id: Setelah...