1. EachPod
EachPod

From Healing Hands to Healing Hearts: A Nurse's Special Gift

Author
FluentFiction.org
Published
Thu 03 Jul 2025
Episode Link
https://www.fluentfiction.com/id/episode/2025-07-03-22-34-00-id

Fluent Fiction - Indonesian: From Healing Hands to Healing Hearts: A Nurse's Special Gift
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-07-03-22-34-00-id

Story Transcript:

Id: Di tengah rumah sakit yang sibuk di Indonesia, Dewi berjalan cepat melewati lorong.
En: In the middle of a busy hospital in Indonesia, Dewi walked quickly down the corridor.

Id: Dia seorang perawat berbakat, selalu tersenyum dan penuh perhatian.
En: She was a talented nurse, always smiling and attentive.

Id: Di luar, matahari bersinar terang, menandakan musim kemarau.
En: Outside, the sun shone brightly, signaling the dry season.

Id: Di dalam, suasana rumah sakit hangat dan tentram, meski dipenuhi aktivitas.
En: Inside, the hospital atmosphere was warm and peaceful, despite being filled with activity.

Id: Bayu, seorang pasien muda, sedang menjalani pemulihan setelah operasi.
En: Bayu, a young patient, was recovering after surgery.

Id: Tanpa suara, dia memandang jendela, merindukan gitar yang biasa menemani.
En: Silently, he looked out the window, longing for the guitar that usually accompanied him.

Id: Dia ingin bermain musik lagi, tetapi keraguannya menghantui.
En: He wanted to play music again, but his doubts haunted him.

Id: Matanya yang ceria sedikit sayu, seperti kehilangan semangat.
En: His cheerful eyes seemed a bit gloomy, as if he had lost his spirit.

Id: Dewi, sambil merapikan file pasien, berpikir tentang hadiah untuk Bayu.
En: Dewi, while organizing the patient's files, thought about a gift for Bayu.

Id: Dia ingin memberinya semangat.
En: She wanted to encourage him.

Id: Namun, kesibukannya di rumah sakit membuatnya sulit mencari waktu untuk belanja.
En: However, her busyness in the hospital made it difficult for her to find time to shop.

Id: Ide datang dan pergi, tetapi tidak ada yang sesuai dengan hasrat musik Bayu.
En: Ideas came and went, but none fit Bayu's passion for music.

Id: Sore itu, Dewi duduk di taman rumah sakit.
En: That afternoon, Dewi sat in the hospital garden.

Id: Dia melihat bunga dan mendengarkan angin sepoi-sepoi.
En: She looked at the flowers and listened to the gentle breeze.

Id: Lalu, sebuah ide brilian muncul.
En: Then, a brilliant idea emerged.

Id: Dewi ingat akan bakat melukisnya yang telah lama terpendam.
En: Dewi remembered her long-hidden painting talent.

Id: Mengapa tidak membuatkan Bayu hadiah yang unik dan pribadi?
En: Why not make Bayu a unique and personal gift?

Id: Malamnya, sepulang bekerja, Dewi mengambil kuas dan cat warna-warni.
En: That night, after work, Dewi picked up brushes and colorful paints.

Id: Dengan semangat, dia mulai melukis sebuah kotak kecil.
En: With enthusiasm, she began painting a small box.

Id: Kotak itu akan menjadi tempat menyimpan pick gitar.
En: The box would be a place to store guitar picks.

Id: Dewi melukis not balok dan lagu-lagu favorit Bayu.
En: Dewi painted musical notes and Bayu's favorite songs.

Id: Setiap goresan kuas penuh cinta dan harapan.
En: Every brushstroke was filled with love and hope.

Id: Beberapa hari kemudian, Dewi mengunjungi Bayu di kamarnya.
En: A few days later, Dewi visited Bayu in his room.

Id: "Bayu, ini untukmu," katanya sambil tersenyum.
En: "Bayu, this is for you," she said with a smile.

Id: Bayu menerima kotak kecil itu dengan rasa ingin tahu.
En: Bayu received the small box with curiosity.

Id: Saat dia membuka, matanya berbinar.
En:...

Share to: