Fluent Fiction - Indonesian: Finding Heritage Through Friendship at Candi Borobudur
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-02-12-23-34-01-id
Story Transcript:
Id: Di bawah langit biru cerah musim panas, Candi Borobudur berdiri megah, pusat perhatian siswa yang sedang melakukan kunjungan lapangan.
En: Under the bright blue summer sky, Candi Borobudur stood majestically, the center of attention for the students on a field trip.
Id: Diantara keramaian, Rini dan Dewi berdiri bersebelahan, wajah mereka dipenuhi rasa ingin tahu dan antusiasme.
En: Among the crowd, Rini and Dewi stood side by side, their faces filled with curiosity and enthusiasm.
Id: Rini tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya.
En: Rini couldn’t hide her excitement.
Id: Baginya, ini lebih dari sekadar kunjungan sekolah.
En: To her, this was more than just a school trip.
Id: Ini adalah kesempatan untuk menemukan hubungan yang bermakna dengan warisan budayanya.
En: This was an opportunity to find a meaningful connection with her cultural heritage.
Id: "Dewi, lihat relief ini.
En: "Dewi, look at this relief.
Id: Bukankah luar biasa?
En: Isn't it amazing?"
Id: " Rini menunjuk ukiran yang menggambarkan cerita kehidupan Buddha.
En: Rini pointed at the carving depicting the life of Buddha.
Id: Mata Rini bersinar, sedangkan Dewi mencoba untuk tetap tenang meskipun kerumunan di sekeliling semakin ramai.
En: Rini's eyes shone, while Dewi tried to remain calm despite the increasing crowd around them.
Id: "Iya, indah sekali, tapi kita harus hati-hati," jawab Dewi, agak gelisah.
En: "Yes, it's very beautiful, but we have to be careful," replied Dewi, a bit anxious.
Id: Dia merasa tidak nyaman dengan keramaian yang semakin padat.
En: She felt uncomfortable with the growing crowd.
Id: Rini mendesah pelan, memahami kekhawatiran temannya, tapi cintanya pada sejarah membuatnya ingin menjelajahi lebih jauh.
En: Rini sighed softly, understanding her friend's concern, but her love for history made her want to explore further.
Id: "Kau takut, Dewi?
En: "Are you scared, Dewi?"
Id: " Rini bertanya dengan nada lembut.
En: Rini asked gently.
Id: Dewi mengangguk, ekspresinya serius.
En: Dewi nodded, her expression serious.
Id: "Kerumunan membuatku gugup," katanya dengan jujur.
En: "Crowds make me nervous," she said honestly.
Id: Rini dihadapkan pada pilihan berat: Melanjutkan penjelajahannya sendiri atau menghargai perasaan sahabatnya?
En: Rini was faced with a difficult choice: To continue her exploration on her own or to respect her friend's feelings?
Id: Saat mereka berjalan lebih dalam, tiba-tiba, kerumunan menjadi lebih padat dan Rini tak sengaja terpisah dari Dewi.
En: As they walked deeper, suddenly, the crowd became denser and Rini accidentally got separated from Dewi.
Id: Hatinya berdebar panik.
En: Her heart raced in panic.
Id: Dia telah terlalu fokus pada eksplorasi sendiri hingga melupakan kenyamanan temannya.
En: She had been too focused on her own exploration to the point of forgetting her friend's comfort.
Id: Rini buru-buru kembali, mencari sosok Dewi di antara para siswa lainnya.
En: Rini hurried back, searching for Dewi among the other students.
Id: "Dewi!
En: "Dewi!"
Id: " dia memanggil dengan suara cemas.
En: she called out anxiously.
Id: Tak lama, dia melihat Dewi berdiri di sudut yang agak sepi.
En: Soon, she saw Dewi standing in a quieter corner.
Id: Dewi tersenyum...