1. EachPod

Finding Faith in the Lanterns of Borobudur

Author
FluentFiction.org
Published
Tue 06 May 2025
Episode Link
https://www.fluentfiction.com/id/episode/2025-05-06-22-34-02-id

Fluent Fiction - Indonesian: Finding Faith in the Lanterns of Borobudur
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-05-06-22-34-02-id

Story Transcript:

Id: Di tengah hamparan hijau yang subur di Jawa Tengah, Borobudur berdiri megah dengan stupa batu abu-abu dan ukiran yang sarat cerita.
En: Amidst the lush green expanse of Jawa Tengah, Borobudur stands majestically with its gray stone stupas and carvings rich with stories.

Id: Hari itu, suasana lebih hidup dari biasanya.
En: That day, the atmosphere was livelier than usual.

Id: Waisak tiba, perayaan yang penuh makna bagi umat Buddha.
En: Waisak had arrived, a celebration full of meaning for Buddhists.

Id: Budi memandang Borobudur.
En: Budi gazed at Borobudur.

Id: Udara kering musim kemarau membawa aroma harum dari dupa.
En: The dry air of the dry season carried the fragrant aroma of incense.

Id: Ayu, sepupunya yang ceria, berusaha menarik perhatiannya.
En: Ayu, his cheerful cousin, tried to grab his attention.

Id: "Budi, ayo!
En: "Budi, come on!

Id: Kita mulai perayaan!
En: Let's start the celebration!"

Id: " katanya dengan semangat.
En: she said enthusiastically.

Id: Di dekat mereka, Dewi, sanak lebih tua yang bijaksana, berdiri tenang.
En: Near them, Dewi, the older and wise relative, stood calmly.

Id: Ia tersenyum, berharap perjalanan ini membawa pencerahan.
En: She smiled, hoping this journey would bring enlightenment.

Id: Namun, dalam hati, Budi merasa resah.
En: However, in his heart, Budi felt uneasy.

Id: Ia selalu merasa jauh dari keyakinannya, penuh keraguan tentang agama dan spiritualitas.
En: He always felt distant from his beliefs, full of doubts about religion and spirituality.

Id: Kedatangannya ke sini lebih karena permintaan keluarga.
En: His presence here was more due to family requests.

Id: Ia mendambakan kedamaian, sebuah arah dalam hidupnya, namun, baginya, itu semua terasa kabur.
En: He longed for peace, a direction in his life, but for him, it all felt blurry.

Id: Borobudur dipenuhi orang dengan kebaya cerah dan sesaji.
En: Borobudur was filled with people in bright kebaya and offerings.

Id: Ayu sibuk mengambil foto dan bercanda dengan peziarah lainnya, tetapi Budi lebih memilih merenung.
En: Ayu was busy taking photos and joking with other pilgrims, but Budi preferred to reflect.

Id: Dewi mendekatinya.
En: Dewi approached him.

Id: "Budi, terkadang jawaban ada di saat kita diam dan mendengar," katanya lembut.
En: "Budi, sometimes the answers come when we are silent and listening," she said gently.

Id: Malam tiba.
En: Night fell.

Id: Langit dipenuhi ribuan lentera yang melayang, menerangi tempat suci itu dengan cahaya lembut.
En: The sky was filled with thousands of floating lanterns, illuminating the sacred place with soft light.

Id: Dalam keheningan malam, dengan lantunan doa pelan sebagai latar, Budi merasa terpesona.
En: In the silence of the night, with the soft chant of prayers in the background, Budi felt captivated.

Id: Lentera-lentera itu mengingatkannya pada harapan yang terbang tinggi meninggalkan beban di bawah.
En: Those lanterns reminded him of hopes soaring high, leaving burdens behind.

Id: Di saat itu, semua ragu-ragu terasa hilang.
En: At that moment, all doubts seemed to vanish.

Id: Hatinya damai.
En: His heart was at peace.

Id: Tanpa sadar, air mata jatuh.
En: Unbeknownst to him, tears fell.

Id: Ia tiba-tiba...

Share to: