Fluent Fiction - Indonesian: Family Ties and New Beginnings at Pantai Parangtritis
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2024-12-11-08-38-20-id
Story Transcript:
Id: Langit pagi di Pantai Parangtritis berwarna biru cerah.
En: The morning sky at Pantai Parangtritis was bright blue.
Id: Matahari sudah mulai menghangatkan pasir, dan angin sepoi-sepoi membawa aroma asin laut.
En: The sun had begun to warm the sand, and the gentle breeze carried the salty scent of the sea.
Id: Hari itu adalah hari yang istimewa, perayaan Maulid Nabi, dan keluarga besar Rizky berkumpul di sini untuk reuni.
En: That day was special—it was the celebration of Maulid Nabi, and Rizky's extended family gathered there for a reunion.
Id: Rizky berdiri di tepi pantai.
En: Rizky stood at the edge of the beach.
Id: Dia merasakan pasir hangat di bawah kakinya, namun pikirannya berkecamuk.
En: He felt the warm sand beneath his feet, but his mind was in turmoil.
Id: Bertahun-tahun dia meninggalkan rumah untuk mengejar karier di kota.
En: For years, he left home to pursue a career in the city.
Id: Sekarang, dia khawatir tentang konflik lama dengan Bagus, kakak lelakinya.
En: Now, he worried about the old conflict with Bagus, his older brother.
Id: Bagus masih menyimpan rasa sakit hati karena Rizky pergi tanpa pamit dulu.
En: Bagus still harbored hurt feelings because Rizky left without saying goodbye.
Id: Di kejauhan, Sari melambai, wajahnya ceria.
En: In the distance, Sari waved, her face cheerful.
Id: Sari selalu menjadi penenang di keluarga.
En: Sari had always been the peacemaker in the family.
Id: "Hai, Rizky! Aku senang kita bisa bertemu di sini.
En: "Hi, Rizky! I'm glad we can meet here.
Id: Mari kita jaga suasana tetap menyenangkan."
En: Let's keep the atmosphere pleasant."
Id: Rizky tersenyum tipis.
En: Rizky smiled faintly.
Id: "Ya, aku juga berharap begitu," jawabnya.
En: "Yes, I hope so too," he replied.
Id: Suara kicauan burung camar dan tawa anak-anak bermain di pantai mengisi udara.
En: The sound of seagulls chirping and children laughing as they played on the beach filled the air.
Id: Di sekitar mereka, keluarga lain sedang menikmati hari, menggelar tikar dan berbagi makanan.
En: Around them, other families were enjoying the day, spreading out mats and sharing food.
Id: Beberapa orang tua berkumpul untuk membuat tumpeng, hidangan khas yang disiapkan khusus saat Maulid.
En: Some of the elders gathered to make tumpeng, a special dish prepared specifically for Maulid.
Id: Warna-warni layangan menghiasi langit, menambah kemeriahan.
En: Colorful kites adorned the sky, adding to the festive mood.
Id: Namun, ketegangan antara Rizky dan Bagus terasa tebal.
En: However, the tension between Rizky and Bagus was palpable.
Id: Bagus, dengan tatapan tajam, jelas masih menyimpan perasaan lama.
En: Bagus, with a sharp gaze, clearly still held onto old feelings.
Id: Akhirnya, Rizky menyadari, dia harus menghadapi masalah ini.
En: Finally, Rizky realized he needed to address the issue.
Id: "Bagus, boleh kita bicara?" Tanya Rizky, mencoba tegas meski gemetar di dalam.
En: "Bagus, can we talk?" asked Rizky, trying to be firm despite trembling inside.
Id: Bagus mengangguk perlahan.
En: Bagus nodded slowly.
Id: Mereka berjalan menyusuri pantai, menghindari kerumunan.
En: They walked along the beach, avoiding the crowd.
Id: Debur ombak menjadi latar suara perdebatan...