1. EachPod

Facing Fears and Capturing Wonders at Tangkuban Perahu

Author
FluentFiction.org
Published
Thu 03 Apr 2025
Episode Link
https://www.fluentfiction.com/id/episode/2025-04-03-22-34-02-id

Fluent Fiction - Indonesian: Facing Fears and Capturing Wonders at Tangkuban Perahu
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-04-03-22-34-02-id

Story Transcript:

Id: Di kaki gunung Tangkuban Perahu yang megah, di mana hutan hijau bertemu dengan kawah berbatu yang berbau belerang, Adi, Rina, dan Putra bersiap untuk mendaki.
En: At the foot of the majestic mountain Tangkuban Perahu, where the lush forest meets the sulfur-smelling rocky crater, Adi, Rina, and Putra prepared for their hike.

Id: Angin musim gugur menambah segar udara pagi, mengiringi langkah pertama mereka di jalur pendakian.
En: The autumn breeze refreshed the morning air, accompanying their first steps on the hiking trail.

Id: Mereka baru saja merayakan Nyepi, hari keheningan, dan energi positif masih terasa di antara mereka.
En: They had just celebrated Nyepi, the day of silence, and a positive energy still lingered among them.

Id: Adi, mahasiswa geologi yang sangat bersemangat, menyimpan rahasia besar—dia takut pada ketinggian.
En: Adi, an enthusiastic geology student, harbored a big secret—he was afraid of heights.

Id: Dia berusaha keras untuk mengalahkan ketakutannya hari ini.
En: He was trying hard to overcome this fear today.

Id: Sampel vulkanik dari kawah adalah impiannya.
En: Volcanic samples from the crater were his dream.

Id: Di sampingnya, Rina, seorang travel blogger bersemangat dengan kamera di tangan, mencari sudut terbaik untuk situs webnya.
En: Beside him, Rina, an eager travel blogger with a camera in hand, was searching for the perfect angle for her website.

Id: Gadis ini tidak takut bertualang demi foto yang sempurna.
En: This girl wasn’t afraid to venture out for that perfect shot.

Id: Putra, pemandu lokal yang santai, adalah teman lama Adi.
En: Putra, a laid-back local guide, was an old friend of Adi.

Id: Dengan tenang, dia mengawasi cuaca yang mulai tidak bersahabat.
En: Calmly, he watched the weather, which was starting to become unfriendly.

Id: Tiba-tiba, langit mendung berubah menjadi gerimis.
En: Suddenly, the overcast sky turned into a drizzle.

Id: Setiap langkah menjadi tantangan.
En: Every step became a challenge.

Id: Tanah licin dan jarak pandang terbatas.
En: The ground was slippery, and visibility was limited.

Id: Adi merasa gugup.
En: Adi became anxious.

Id: Kakinya gemetar pada setiap naik turunan.
En: His legs trembled with every ascent and descent.

Id: Dia harus memutuskan sekarang—terus atau kembali?
En: He had to decide now—continue or turn back?

Id: Rina, meski khawatir tentang peralatannya, ingin mengabadikan fenomena langka ini.
En: Rina, although worried about her equipment, wanted to capture this rare phenomenon.

Id: Dia memutuskan untuk melindungi kameranya sebaik mungkin sambil mencari pemandangan unik di tengah badai.
En: She decided to protect her camera as best as she could while seeking a unique view amidst the storm.

Id: Putra, meskipun khawatir, tetap memimpin dengan hati-hati, memastikan jejak aman.
En: Putra, though concerned, continued to lead cautiously, ensuring the path was safe.

Id: Di tengah kegalauan, Adi merasa kalah.
En: In the midst of the turmoil, Adi felt defeated.

Id: Namun, setelah menenangkan dirinya, dia memutuskan untuk melanjutkan.
En: However, after calming himself down, he decided to proceed.

Id: "Aku bisa," gumamnya pelan.
En: "I can do this," he muttered softly.

Id: Ketika mereka tiba di tepi kawah, hujan mereda...

Share to: