Fluent Fiction - Indonesian: Capturing Stories: Rani's Journey at Jimbaran Beach Market
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/capturing-stories-ranis-journey-at-jimbaran-beach-market
Story Transcript:
Id: Suara deburan ombak di Pantai Jimbaran menemani malam yang hangat.
En: The sound of waves crashing at Jimbaran Beach accompanied the warm night.
Id: Aroma seafood bakar mengisi udara.
En: The aroma of grilled seafood filled the air.
Id: Rani berjalan sendirian, memegang kameranya.
En: Rani walked alone, holding her camera.
Id: Dia adalah seorang fotografer yang ingin menangkap keindahan kehidupan sehari-hari di sekitar pasar malam tradisional.
En: She was a photographer who wanted to capture the beauty of everyday life around the traditional night market.
Id: Rani berhenti di depan salah satu kios.
En: Rani stopped in front of one of the stalls.
Id: Kios itu milik Lestari, seorang penjual seafood.
En: It was owned by Lestari, a seafood vendor.
Id: Lestari terlihat sibuk melayani pelanggan.
En: Lestari looked busy serving customers.
Id: Di samping kios, Aditya, seorang nelayan lokal, duduk sambil membereskan jaring yang sudah tua.
En: Beside the stall, Aditya, a local fisherman, sat while tidying up his old net.
Id: Mereka berdua tampak lelah, tetapi tetap semangat.
En: They both seemed tired, but remained enthusiastic.
Id: Rani merasa terpesona dengan keramahan mereka.
En: Rani was captivated by their friendliness.
Id: Namun, rasa malu membuatnya segan untuk berbicara.
En: However, her shyness made her hesitant to speak.
Id: Dia ingin foto yang diambilnya bisa menceritakan kisah kehidupan mereka.
En: She wanted the photos she took to tell the story of their lives.
Id: Tapi petang itu, cahaya redup membuatnya kesulitan menangkap momen dengan baik.
En: But that evening, the dim light made it difficult for her to capture the moment well.
Id: Sambil menunggu saat yang tepat, Rani menguatkan diri.
En: While waiting for the right moment, Rani gathered her courage.
Id: Dia melangkah maju dan menyapa Lestari dengan sopan.
En: She stepped forward and politely greeted Lestari.
Id: "Halo, bolehkah aku memotret kiosmu?
En: "Hello, may I photograph your stall?"
Id: " tanya Rani pelan.
En: Rani asked softly.
Id: Lestari tersenyum lebar, "Tentu saja!
En: Lestari smiled broadly, "Of course!
Id: Ini mungkin agak berantakan, tapi silahkan.
En: It might be a bit messy, but go ahead."
Id: "Sementara itu, Aditya mengawasi mereka sambil tersenyum tipis.
En: Meanwhile, Aditya watched them with a faint smile.
Id: Rani memberanikan diri berbicara padanya juga.
En: Rani dared to speak to him as well.
Id: "Bagaimana tangkapan ikannya hari ini?
En: "How was the catch today?"
Id: " tanya Rani dengan hati-hati.
En: Rani asked carefully.
Id: Aditya menghela napas.
En: Aditya sighed.
Id: "Tidak banyak, akhir-akhir ini memang sulit," jawab Aditya.
En: "Not much, it's been tough lately," Aditya replied.
Id: Bersamaan dengan obrolan ringan itu, tiba-tiba hujan turun dengan deras.
En: Amid their light conversation, rain suddenly poured heavily.
Id: Semua orang bergegas mencari perlindungan di bawah kanopi pasar.
En: Everyone rushed to take shelter under the market canopy.
Id: Di bawah satu kanopi, Rani merasa suasananya menjadi lebih akrab.
En: Under one canopy, Rani felt the atmosphere become more...