Fluent Fiction - Indonesian: Bravery Unleashed: Dewi's Warehouse Adventure
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-06-24-22-34-02-id
Story Transcript:
Id: Di tengah kampung, terdapat gudang tua yang sudah lama ditinggalkan.
En: In the middle of the village, there was an old warehouse that had been abandoned for a long time.
Id: Gudang itu besar dan menyeramkan, sering membuat orang bergidik saat berjalan melewatinya.
En: The warehouse was large and eerie, often making people shiver when passing by.
Id: Namun, Dewi tidak takut.
En: However, Dewi was not afraid.
Id: Ia terkenal di kampungnya sebagai gadis pemberani.
En: She was known in her village as a brave girl.
Id: Hari itu, Dewi sedang bersantai dengan teman-temannya, Budi dan Rani, ketika mereka mendengar suara meong lirih dari dalam gudang.
En: That day, Dewi was relaxing with her friends, Budi and Rani, when they heard a faint meowing sound from inside the warehouse.
Id: “Ada kucing terjebak di dalam!
En: "There's a cat trapped inside!"
Id: ” seru Rani cemas.
En: exclaimed Rani anxiously.
Id: Sebagai pecinta binatang, Dewi merasa terpanggil.
En: As an animal lover, Dewi felt compelled.
Id: Ia bertekad menyelamatkan kucing itu.
En: She was determined to rescue the cat.
Id: Budi melihat ke arah Dewi dengan kekaguman tersembunyi, sambil berharap Dewi berhasil.
En: Budi looked towards Dewi with hidden admiration, hoping she would succeed.
Id: Begitu masuk ke dalam gudang, mereka terkejut.
En: As soon as they entered the warehouse, they were startled.
Id: Cahaya matahari yang masuk dari atap yang berlubang membuat ruangan itu terlihat lebih menakutkan dengan bayangan yang bergerak.
En: Sunlight coming in through the leaky roof made the place look even more daunting with moving shadows.
Id: Debu beterbangan, menambah suasana mistis.
En: Dust was swirling, adding to the mystical atmosphere.
Id: Suara meong terdengar lagi.
En: The meowing sound was heard again.
Id: Kucing itu terjebak di atas balok yang sudah rapuh.
En: The cat was trapped on a beam that was already fragile.
Id: Dewi menengadah, melihat kucing berwarna putih belang itu sedang meringkuk.
En: Dewi looked up, seeing the tabby white cat curled up.
Id: Jantungnya berdebar.
En: Her heart was pounding.
Id: Ia sebenarnya takut ketinggian, tapi ia tidak bisa mundur sekarang.
En: She was actually afraid of heights, but she couldn't turn back now.
Id: Budi dan Rani menunggu dengan harap-harap cemas.
En: Budi and Rani waited anxiously.
Id: "Dewi pasti bisa," bisik Budi kepada Rani.
En: "Dewi can do it," whispered Budi to Rani.
Id: Dewi menarik napas dalam-dalam.
En: Dewi took a deep breath.
Id: Ia melihat ada tangga kayu yang sudah tua dan goyah.
En: She saw an old and wobbly wooden ladder.
Id: Dengan hati-hati, Dewi mulai mendakinya.
En: Carefully, Dewi began to climb it.
Id: Setiap langkahnya disertai bunyi berderit, mengingatkan Dewi pada kondisi tangga yang sudah renta.
En: Every step made a creaking sound, reminding her of the ladder's frail condition.
Id: Namun, ia terus mendaki.
En: Yet, she continued to climb.
Id: Ketika sampai di puncak tangga, balok tempat kucing itu berada terlihat lebih rapuh dari yang ia bayangkan.
En: When she reached the top, the beam the cat was on looked more fragile than she had imagined.
Id: “Aku datang, kucing kecil,” kata Dewi pelan untuk menenangkan...