Fluent Fiction - Indonesian: A Knight to Remember: Rizal's New Year Adventure at Istana
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2024-12-30-23-34-01-id
Story Transcript:
Id: Di Istana Ubud, malam itu begitu gemerlap.
En: At Istana Ubud, the night was so sparkling.
Id: Lampu-lampu berwarna-warni menerangi setiap sudut, menciptakan suasana magis.
En: Colorful lights illuminated every corner, creating a magical atmosphere.
Id: Musik gamelan mengalun merdu, menyatukan semua tamu dalam satu harmoni yang indah.
En: The gamelan music played melodiously, uniting all guests in one beautiful harmony.
Id: Di tengah riuhnya suasana tahun baru, Rizal berdiri dengan canggung.
En: In the midst of the bustling New Year atmosphere, Rizal stood awkwardly.
Id: Ia mengenakan baju zirah ksatria abad pertengahan yang anehnya tidak cocok, dengan bagian bawah dan atas tidak serasi.
En: He was wearing medieval knight armor that oddly didn't match, with the bottom and top not in harmony.
Id: Baju itu dipinjam dari teater tempat ia berlatih.
En: The outfit was borrowed from the theater where he practiced.
Id: Wulan, sahabat baiknya, melihat Rizal dari kejauhan.
En: Wulan, his good friend, saw Rizal from a distance.
Id: Ia tersenyum kecil, sadar bahwa Rizal sedang berada dalam kesulitan.
En: She smiled slightly, aware that Rizal was in a bit of trouble.
Id: "Rizal, kamu terlihat... unik sekali malam ini," ujarnya sambil mencoba menahan tawa.
En: "Rizal, you look... very unique tonight," she said, trying to hold back a laugh.
Id: "Aku tahu, Wulan. Ini memalukan. Tapi aku berusaha berpura-pura ini adalah pernyataan mode avant-garde," jawab Rizal dengan sedikit putus asa.
En: "I know, Wulan. It's embarrassing. But I'm trying to pretend this is an avant-garde fashion statement," Rizal replied with a bit of desperation.
Id: Di sisi lain ruangan, Bimo, tuan rumah yang menawan namun kadang tidak sadar apa yang terjadi, sibuk melayani tamu-tamu penting.
En: On the other side of the room, Bimo, the charming host who sometimes isn't aware of what's happening, was busy attending to important guests.
Id: Ketika melihat Rizal, ia tersenyum lebar.
En: When he saw Rizal, he smiled broadly.
Id: "Ah, Rizal! Betapa kreatifnya kostummu! Kamu membuat malam ini lebih hidup," ujar Bimo sambil menepuk punggung Rizal.
En: "Ah, Rizal! How creative your costume is! You are making the night more lively," said Bimo, patting Rizal's back.
Id: Namun, perhatian yang tak diharapkan segera menghampiri Rizal ketika seorang tamu senior, yang dikenal dengan kesenangannya pada pertunjukan klasik, mendekat.
En: However, the unwanted attention soon approached Rizal when a senior guest, known for his fondness for classic performances, came closer.
Id: "Luar biasa! Apakah kita akan menyaksikan adu pedang malam ini?" katanya antusias.
En: "Extraordinary! Are we going to witness a sword fight tonight?" he said enthusiastically.
Id: Wulan, menyadari bahaya yang semakin dekat, segera berpikir cepat.
En: Wulan, realizing the approaching danger, quickly thought on her feet.
Id: "Ah, Pak! Ini bukan adu pedang biasa. Ini adalah parodi komedi masa kini," seru Wulan sambil tersenyum lebar.
En: "Ah, Sir! This is not just a sword fight. This is a modern comedy parody," exclaimed Wulan with a broad smile.
Id: "Rizal adalah bintang kita malam ini!"
En: "Rizal is our star tonight!"
Id: Dengan lihainya, Wulan mengubah suasana tegang menjadi hiburan yang ringan.
En: With skill, Wulan turned the tense...