Fluent Fiction - Indonesian: A Historical Choice: Rina's Quest at Borobudur
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-04-14-22-34-02-id
Story Transcript:
Id: Rina berdiri di kaki Candi Borobudur, matanya menelusuri setiap relief yang menggambarkan cerita kuno.
En: Rina stood at the base of Candi Borobudur, her eyes tracing each relief that depicted an ancient story.
Id: Di atasnya, langit musim gugur berwarna abu-abu lembut, membayang-bayanginya dengan suasana tenang namun bersemangat.
En: Above her, the autumn sky was a soft gray, shading her with a calm yet spirited ambiance.
Id: Hawa dingin pagi itu seolah mengingatkan akan perayaan Waisak yang akan datang, waktu di mana ribuan umat Buddha datang untuk merayakan pencerahan.
En: The chilly morning air seemed to remind her of the upcoming Waisak celebration, a time when thousands of Buddhists gather to celebrate enlightenment.
Id: Di tempat penuh sejarah ini, Rina memiliki misi yang tidak diketahui banyak orang.
En: In this place full of history, Rina had a mission unknown to many.
Id: Ia mencari artifak hilang yang, menurut legenda, memiliki kekuatan mistik.
En: She was searching for a lost artifact that, according to legend, held mystical power.
Id: Namun, pencariannya tidak mudah.
En: However, her search was not easy.
Id: Sebagian besar area candi tengah direnovasi, dan akses dibatasi.
En: Most of the temple area was under renovation, and access was restricted.
Id: Rina tahu jika ia mengikuti aturan, ia mungkin takkan pernah menemukan artifak itu sebelum orang lain.
En: Rina knew that if she followed the rules, she might never find the artifact before someone else did.
Id: "Apa benar kau melakukannya untuk sejarah, atau untuk kebanggaan pribadi?" tanyanya suatu sore.
En: "Are you really doing this for history, or for personal pride?" he asked one afternoon.
Id: Rina hanya bisa menghela nafas, mengetahui bahwa Aditya mungkin tidak akan mengerti motivasinya yang lebih dalam.
En: Rina could only sigh, knowing that Aditya might never understand her deeper motivations.
Id: Di sisi lain, Maya, pemandu lokal, memandang Rina dengan waspada.
En: On the other hand, Maya, a local guide, looked at Rina with caution.
Id: "Candi ini bukan hanya untuk melihat-lihat," kata Maya, ketidaksukaannya terhadap wisatawan yang mengganggu keharmonisan candi jelas terlihat.
En: "This temple isn't just for sightseeing," said Maya, her dislike for tourists who disturb the temple's harmony was evident.
Id: Meski demikian, Rina harus membuat keputusan.
En: Nevertheless, Rina had to make a decision.
Id: Haruskah ia menunggu ijin resmi?
En: Should she wait for official permission?
Id: Atau mengajak Maya, memanfaatkan pengetahuannya tentang celah-celah tersembunyi candi itu?
En: Or persuade Maya, using her knowledge of the temple's hidden passages?
Id: Pada akhirnya, dorongan untuk menemukan artifak itu membuatnya mengambil risiko.
En: In the end, the urge to find the artifact led her to take a risk.
Id: Malam itu, dengan bantuan Maya yang setengah terpaksa, mereka menyusuri lorong rahasia.
En: That night, with the half-hearted help of Maya, they explored a secret passage.
Id: Ketika akhirnya Rina menemukan ruang tertutup yang diyakininya sebagai tempat disembunyikannya artifak, ia terkejut.
En: When Rina finally discovered a sealed room she believed to be where the artifact was hidden, she was shocked.
Id: Di depannya, ada tanda bahwa mengambil artifak itu bisa mengganggu kestabilan struktur...