Presiden Joko Widodo mengaku khawatir masih banyak masyarakat yang nekat mudik Lebaran tahun ini. Padahal, pemerintah telah menyatakan bahwa mudik Lebaran 2021 dilarang.
Sebelum pemerintah melarang mudik, ada 89 juta atau 33 persen penduduk yang hendak pulang ke kampung halaman. Begitu dinyatakan mudik dilarang, persentase tersebut turun 11 persen atau 29 juta orang tetap ingin mudik. "Tapi angkanya juga masih besar, hati-hati, 18,9 juta orang yang masih akan mudik," ucap Jokowi.
Presiden pun meminta pemerintah di seluruh Indonesia terus menyampaikan larangan mudik ke masyarakat. Ia juga memerintahkan agar disiplin protokol kesehatan terus ditekankan.
Larangan mudik Lebaran berlakuselama 6-17 Mei 2021. Larangan ini berlaku bagi seluruh masyarakat Indonesia. Presiden Jokowi sendiri dipastikan tak akan mudik ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah. Teladan untuk tidak mudik diperlukan untuk memberi contoh kepada masyarakat. Oleh karenanya, presiden, wakil presiden, dan menteri dipastikan tidak akan mudik Lebaran.